MEDIA PARTNER

Headlines News :
InstaForex
Home » » Pendapatan Primkop TKBM Pelabuhan Belawan 2011 Rp 8,5

Pendapatan Primkop TKBM Pelabuhan Belawan 2011 Rp 8,5

Written By lintassumut on Kamis, 28 Juni 2012 | 23.29



Belawan,Metro Sumut
Pendapatan Primer Koperasi (Primkop) Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Upaya Karya Pelabuhan Belawan mencapai Rp 8,5 miliar  tahun 2011.
Demikian disampaikan Ketua Primkop TKBM Upaya Karya Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat, Kamis (28/6) usai pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2011 di Ruangan Terminal Penumpang Domestik Kantor Adpel Utama Pelabuhan Belawan.

Menurut Tombang, seharusnya pendapatan Primkop ini diatas Rp 10 M, tapi kenyataannya yang dapat dihasilkan semua pekerjaan buruh hanya mencapai Rp 8,5 M dalam setahun akibat terjadinya manipulasi manifest kapal.
Banyak hal yang harus dibenahi dalam kepengurusan koperasi saat ini, antara lain tentang pembiayaan pembangunan perumahan yang sedang berjalan saat ini, pekerjaan pengawas lapangan yang belum bekerja secara maksimal untuk melaporkan manifes muatan kapal.
Hal lain terkait keuangan saat ini masih seret pembayaran upah buruh, akibat mandeknya pembayaran dari para pengusaha Perusahaan Bongkar Muat (PBM) tidak membayar tagihan-tagihan yang sudah dikerjakan buruh.
Kalau dilihat dari pendapatan dikurangi dengan pengeluaran kas koperasi, ini tidak mengalami peningkatan pendapatan. Sebab, pembayaran untuk perumahan, pengamanan kerja mulai dari pakaian kerja, sepatu kerja, helm kerja pengeluaran sangat tinggi bahkan tidak ada yang
tersisa.
Dari data yang dihimpun jumlah PBM yang beroprasi di Pelabuhan Belawan mencapai 53 perusahaan ada masih aktif dan ada pula sudah failed, sehingga susah untuk mendatanya. Diantara 53 perusahaan 4 perusahaan PBM mempunyai utang kepada koperasi kalau dijumlahkan seluruhnya mencapai Rp 2 M.
Terkait dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus diterima oleh para peserta, sebab semua laporan tersebut masih batas toleransi sesuai keinginan pengurus dan anggota.

Walau terjadi perdebatan yang alot antara peserta dengan pengurus, karena peserta menilai laporan keuangan kurang transparan merupakan suatu mekanisme rapat. Tapi, akhirnya laporan itu diterima juga secara keseluruhan,“Secara umum hasil RAT itu diterima para peserta untuk kemudian menjadi pembahasan terkait adanya manipulasi manifes, perbaikan pembangunan perumahan, permintaan supaya pengawas kerja di pelabuhan supaya dibubarkan,” ucap Tombang Hutabarat didampingi Ketua Panitia Ibrahim Harahap.
Sebagai rincian untuk tahun 2011 koperasi memiliki sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp 272 juta yang akan dibagikan kepada anggota.(Hamdan Nst)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

SEPUTAR INFORMASI BERITA

SPOTS

Berita Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Sumut 24.Com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Free Coupons