MEDIA PARTNER

Headlines News :
InstaForex
Home » » 13 Korban Ledakan PT.Growth Sumatera Masih Dirawat Di RS Imelda Medan, 1 Karyawan Masih Kritis

13 Korban Ledakan PT.Growth Sumatera Masih Dirawat Di RS Imelda Medan, 1 Karyawan Masih Kritis

Written By lintassumut on Senin, 28 Oktober 2013 | 23.45


Medan Deli,Metro Sumut
Pasca kejadian kecelakaan kerja akibat jatuhnya tanur gayung peleburan besi milik PT Growth Sumatera Industry (GSI) hingga kini masih diteliti tim forensik Labfor Poldasu, dalam kejasian tersebut jumlah korban sebenarnya 14 orang pada saat kejadian, 3 orang diantaranya yang dirawat pada malam kejadian itu juga sudah pulang tinggal 11 korban yang dirawat,kondisi untuk korban saat ini berangsur pulih hingga 3 orang yang masih di rawat sedangkan seorang pekerja masih dirawat intensif di ruang UGD/ICU akibat terkena uap panas dan kakinya patah karena jatuh, Selasa (29/10/2013).

Humas PT GSI Jefry Ritonga  saat ditemui beberapa wartawan mengatakan tisak ada korban jiwa salam ledakan tersebut,"Tidak benar adanya korban jiwa maupun pekerja yang hilang dalam peristiwa ledakan kecelakaan kerja di PT GSI, semoga dengan adanya keterangan Pers ini dapat meluruskan kesimpangsiuran informasi selama ini, sebab kita juga sudah bawa tim Forensik Labfor dari Poldasu serta masih dalam penyelidikan dari pihak Polres Pelabuhan Belawan,"Ungkap Humas PT GSI Jefry Ritonga didampoingi Santa Perangin-angin pada wartawan di halaman pabrik Senin sore (28/10/2013).  

Jefry Ritonga saat ditanya sebab kecelakaan akibat tidak sesuai prosedurnya sistem Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), Jefry mengaku masalah K3 tadinya sudah diselidiki dan diambil keterangannya dari pihak Dinsosnakertrans dan tim Forensik Labfor Poldasu, jadi hasilnya yang hak bicaranya adalah mereka “ Jawab Jefry.

Jefrymenerangkan sebenarnya prosedur kerja SOP selama ini telah diterapkan dan sudah berjalan di PT GSI, atas kembali terjadinya jatuhnya alat Tanur pengangkat peleburan besi itu masih dalam proses penyelidikan dan tanggung jawab reporting yang memeriksa, tim Forensik Labfor juga sudah mengambil gambar serta data-data yang kurang di maintenance maupun semua peralatan yang kita miliki," Peralatan yang kita gunakan semuanya ini tidak ada barang bekas, semuanya kita beli barang baru dari Taiwan maupun di Eropah, jadi kalau ditanya kenapa kejadian kembali terjadi, ya namanya ini musibah kecelakaan kerja, kalau kejadiannya setahun ada 3 kali itu baru namanya akibat peralatan yang tidak layak tapi ini kejadian jatuhnya Tanur itu terulang 6 hingga 7 tahun sekali, kita tidak tahu apa penyebabnya"Kata Jefry
.(Hamnas)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

SEPUTAR INFORMASI BERITA

SPOTS

Berita Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. Sumut 24.Com - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Free Coupons