Tanjung Morawa,Metro
Sumut
Dalam aksi Sweping buruh selama 1 jam tergabungan
aliansi buruh Deliserdang di Kawasan Industri Medan (KIM) Star Kecamatan
Tanjung Morawa Jalan lintas Medan - Lubuk Pakam KM 18, untuk menggalang
massa dalam rangka menolak kenaikan bbm, berujung pada aksi penyekapan, Senin
(17/6/2013) sekira pukul 11.00 Wib.
Informasi yang dihimpun Media Metro Sumut,Ratusan massa buruh mensweeping KIM Star atas
persetujuan pihak keamanan kawasan,Pabrik yang pertama sekali disambangi massa
buruh, PT Jhonson. Dari sana, 5 orang karyawan berhasil diajak bergabung dengan
massa buruh yang menggelar aksi sweeping. Penjemputan massa kembali dilakukan
di sejumlah gudang yang berada di Jalan Palita Raya KIM Star Tanjung Morawa. Di
lokasi tersebut, suasana tegang sempat terjadi, ketika security perusahaan
pergudagan mengabaikan keinginan massa buruh untuk memperoleh perwakilan
pekerja yang masih berada di dalam gudang. Namun, situasi itu tidak berangsung
lama, setelah pihak keamanan kawasan mendesak security gudang mengabulkan
keinginan massa buruh.
Setelah berhasil mengumpulkan massa lebih dari 50 orang dari KIM Star,
iring-iringan konvoi sepeda motor buruh ini pun berencana keluar kawasan, agar
para pekerja itu dapat bergabung dengan massa buruh lainnya di depan gerbang
KIM Star. Namun, ketika akan keluar dari gerbang kawasan, 13 orang buruh yang
mengendarai kendaraan roda 2, tertinggal di dalam kawasan karena masih
bernegosiasi dengan satu perusahaan, yang akan mengutus karyawannya, untuk ikut
serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Akibatnya, massa buruh lainnya yang berada diluar kawasan beranggapan, telah
terjadi aksi penyekapan. Meski massa buruh yang berada di depan gerbang
telah berupaya mendobrak pagar, namun upaya itu sia-sia, karena gerbang yang
terbuat dari material baja, cukup kuat menahan dorongan tenaga puluhan
buruh.
Seorang dari buruh yang disekap Bobby (22) sempat berpaya mengabarkan soal
dugaan penyekapan itu, dengan memanjat pagar,"woi, kami tidak
diperbolehkan keluar sama Satpam disini, macam mana ini"teriaknya dari
atas pagar yang diatasnya dijajarkan kawat berduri itu.
Mendengarkan perkataan Bobby, kordinator aksi Bambang Hermanto langsung
mengerahkan anggota serikatnya, untuk terus mendobrak pagar, dan melaporkan
aksi penyekapan yang dilakukan oleh oknum Satpam KIM Star, dengan petugas
Kepolisian."kami minta kepada security KIM Star, agar segera melepaskan
rekan kami, kalau tidak ingin pagar ini kami rubuhkan,"Kata Bambang.
Selama 1 jam Drama penyekapan ini berlangsung, hingga akhirnya petugas
kepolisian berhasil memediasi pembebasan masa buruh, dengan para petugas
keamanan kawasan. Sweeping kembali digelar, dengan pengawalan ketat dari
Petugas Kepolisian, hingga akhirnya serikat buruh yang tergabung dalam aksi
unjuk rasa ini mampu mengumpulkan lebih dari 100 orang karyawan pabrik dari
dalam KIM Star.
Sekira pukul 12.00 Wib, konvoi kendaraan buruh dari Kabupaten Deliserdang, yang
bergabung dengan massa buruh dari Serdang Bedagai, telah melintas di Jalinsum
Medan - Lubuk Pakam, untuk bergabung dengan massa buruh di kota Medan, dalam
rangka unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. (RED)