2 Bungkusan Santet di Kuburan Gegerkan Warga Marelan

Medan Marelan,Metro Sumut

Warga jalan Marelan Raya pasar satu tengah gg.Rahayu Baru Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Senin (124/12/2012) digemparkan dengan penemuan dua bungkusan yang diduga digunakan untuk sarana menyantet.

Dua bungkusan tersebut ditemukan oleh warga di pemakaman umum Marelan saat warga memergoki seorang tukang ojek pada hari minggu malam senin tengah malam pukul 24.00 wib (23/12/2012)  memasuki kawasan pemakaman, warga setempat curiga dan langsung melihat pemakaman yang didatangi oleh tukang tersebut, warga setempat menemukan dua bungkusan yang berisikan jeruk nipis,kain  atau tali pocong dan 12 tulisan nama-nama yang akan disantet yaitu nama Widodo/Mira Wati, Ginjol/Sulastri,Mis,Lina,Paino/Sumiatik,Jito/Saimiatun,bambang dan Andre.

KPK Periksa Pejabat BPN

Jakarta,Metro Sumut

Managam Manurung Sekretaris Utama Badan Pertanahan Nasional (BPN) diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.

Plt Deputi II BPN itu diperiksa sebagai saksi bagi tersangka Andi Alfian Mallarangeng. "Kalau kemarin kan saksi Dedy, kalau sekarang saksi AAM. Materinya sama saja, hanya melengkapi saja," kata Managam usai menjalani pemeriksaan di KPK.

Andi Mallarangeng Di Periksa KPK

Jakarta,Metro Sumut

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa pejabat PT Adhi Karya, M Arief Taufiqrrahman, terkait kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Latihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kamis 20 Desember 2012. Arief diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka kasus ini"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DK dan AAM," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha. DK adalah Pejabat Pembuat Komitmen Deddy Kusdinar, sedangkan AM adalah mantan Menpora Andi Mallarangeng.

Tentang Kisah Gunung Salak Menyimpan Seribu Cerita Mistik

 Bogor,Metro Sumut

Masih ingat tentang kisah gunung salak menyimpan seribu mistik, salah satu warga sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 (SS100), Gunung Salak, sebut saja bernama Tatang (62), mengaku tak terlalu kaget Gunung Salak kembali menelan korban jiwa yang diperkirakan lebih dari 40 orang.

Tatang yang merupakan warga asli Cipelang, Cijeruk, Kabupaten Bogor, ini mengungkapkan Gunung Salak menyimpan seribu cerita mistik yang kebenarannya dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat.Satu di antaranya, adanya sebuah makam keramat yang terletak di Puncak Mani, Gunung Salak."Di situ, ada makam keramat yang suka dikunjungi orang-orang, ada dari Palembang, dari Medan. Namanya Puncak Mani," ujar Tatang saat ditemui di sekitar Pos Utama Evakuasi Kecelakaan SS 100, Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian Cipelang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.